Polres Nganjuk selidiki Pendekar PSHT yang membakar sepeda motor saat pawai

Sepeda Motor milik warga yang dibakar Pendekar PSHT

Info Trenggalek - Tasyakuran Perguruan pencak silat Setia Hati Teratai di Nganjuk diwarnai dengan pawai ke desa desa,  namun saat para pawai ini dihadang oleh sekelompok orang saat di jalan menuju arah jembatan Desa Bukur kecamatan Patianrowo yang berakhir dengan adanya pembakaran sepeda motor, Minggu (17/01/16).

Informasi yang didapat oleh tribratanewsjatim.com, anggota bhabinkamtibmas Polsek Patianrowo Polres Nganjuk, membenarkan dengan kejadian sepeda motor dibakar saat situasi yang memanas antara kedua belah pihak.  Bermula kejadian setelah para pendekar dari beberapa cabang yang ada di desa se Kabupaten Nganjuk yang berkumpul di Desa Gambirejo Kec Tanjunganom untuk melaksanakan tasyakuran bersama, kemudian dilanjutkan dengan pawai dari masing – masing perguruan pencak silat SH teratai.

Sekitar pukul 14.15 WIB rombongan pawai para pendekar saat melewati jalan di Desa Bukur, Kecamatan Patianrowo, tepatnya diperbatasan dengan Kecamatan lengkong yang letaknya di pertigaan sebelum jembatan arah Lengkong. Pawai dihadang oleh beberapa orang dari perguruan pencak silat PN (Pagar Nusa) menurut (saksi) dengan melempari batu ke arah pawai SH Teratai. Ini yang menimbulkan kemarahan pendekar pendekar SH Teratai yang berjumlah ratusan dengan menggunakan sepeda motor dan truck saat pawai hingga pendekar dari perguruan PN melarikan diri alias kabur dengan membawa motor.

Polisi Resort Nganjuk saat meminta keterangan Pendekar PSHT

Kemarahan massa pendekar SH teratai berujung mengambil sepeda motor yg ada di warung yang diparkir dekat dengan lokasi kejadian kemudian sejumlah pendekar SH Teratai membakarnya.  Ternyata yang sebenarnya sepeda motor tersebut adalah milik warga Desa Bukur dan bukan pemilik pendekar PN yang kabur. Tidak lama kemudian, Polisi segera bertindak cepat akan kejadian tidak cepat meluas. Kapolres Nganjuk AKBP MUHAMMAD DARWIS S.I.K, M.Si. langsung turun ke lokasi kejadian dan mengumpulkan semua ratusan pawai para pendekar SH Teratai ke lapangan untuk melakukan peredaman amarah. Selanjutnya pelaku pembakaran dan para saksi di bawa ke Polres Nganjuk untuk dimintai keterangan oleh penyidik lebih lanjut.

Source: tribratanewsjatim