Emil Dardak Tawarkan 20 Desa di Trenggalek untuk Diadopsi Mahasiswa UM

ilustrasi

Info Trenggalek - Tawaran manis, tepatnya tantangan berani dilontarkan pasangan Emil Elestiyanto Dardak dan Mochamad Nur Arifin, bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Trenggalek, saat memberikan kuliah tamu di Universitas Negeri Malang (UM), Kamis (28/1/2016) silam.

Dua pejabat muda ini menantang mahasiswa UM seusai menuntut ilmu untuk berani turun ke desa dan menjadi mentor di 20 desa adopsi di wilayah Trenggalek.

"Saat ini setidaknya sudah terpilih 20 desa adopsi yang siap menanti polesan tangan anak muda yang punya potensi macam kalian," ujar bupati yang biasa disapa Emil Dardak itu dalam kuliah tamu bertajuk Young Leaders Indonesia.

Pasangan pejabat tersebut mengingatkan banyak hal mengenai perkembangan strategis dan pembangunan yang perlu dilakukan Indonesia dengan melibatkan  generasi muda saat ini. Keduanya juga mengungkapkan, peran pembangunan yang terjadi di negeri ini sudah seharusnya menjadi tanggung jawab penuh anak-anak muda Indonesia.

“Tak hanya melihat perkembangan yang pesat di kota saja, melainkan potensi-potensi tersembunyi yang ada di desa juga perlu digali seperti di Trenggalek ini. Sehingga dengan semakin banyaknya potensi daerah yang dapat diungkap, dijamin tidak ada lagi yang namanya desa tertinggal,” ungkap Wakil Bupati Mochamad Nur Arifin.

foto by Malang Post

Selain menceritakan tentang potensi daerah di Kabupaten Trenggalek, baik Emil maupun Arifin menjelaskan maksud kedatangannya dalam kuliah tamu tersebut dalam rangka menjalin kerjasama dengan UM dan silaturahmi sehingga terwujud hubungan yang harmonis dan sinergis antara kaum intelektual di kampus dengan Trenggalek.

Pasalnya, sebagian besar dari keluarga besar UM banyak yang berasal dari Trenggalek. Sehingga hal ini memungkinkan adanya kedekatan secara emosional antara Trenggalek dan UM.

“Nantinya, para lulusan atau civitas akademika UM mampu menjadi mentor bagi pemerintah daerah, terutama pedesaan yang ada di Trenggalek melalui perwujudan desa adopsi. Saya melihat ada banyak potensi besar dari aktivis pemuda UM untuk terlibat kerjasama dengan para stakeholders di daerah-daerah,” lanjut Emil.

Sehingga nantinya ketika para kaum intelek UM datang ke desa-desa tersebut, banyak ilmu yang tersalurkan dari ilmuwan muda ke penduduk desa di Trenggalek.

Berminat?

Oleh : Healza Kurnia
Mahasiswa Universitas negeri Malang
healkurnia@gmail.com

Source:  surabaya.tribunnews.com