Istri Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Kampanyekan Program “Satu Jam Sehari Bersama Anak”

Arumi Bachsin dan Novita Handini | foto by menaksopaldescovery

Info Trenggalek - Tak mau kalah dengan kinerja suami, Arumi dan Novita Handini istri bupati dan wakil bupati Trenggalek ikut bekerja cepat mengimbangi kinerja suami. Sebagai Ketua dan Wakil Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Trenggalek mereka mengkampanyekan  program “satu jam sehari bersama anak” untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan keluarga ramah anak.

Program ini merupakan program perdana mereka menjabat sebagai tim penggerak PKK Trenggalek. Untuk mengkampanyekan program tersebut rencananya PKK akan membuat buku panduan kumpulan materi pelatihan program tersebut.

Sebagaimana dilansir dari menaksopaldiscovery.com, Arumi Bachcin dan Novita Handini membenarkan hal tersebut, PKK sedang menggalakkan program satu jam sehari bersama anak, Kamis (25/2) malam usai kegiatan pisah sambut.

Kenapa dikampanyekan, karena dalam keluarga muda biasanya orang tua lebih memntingkan bekerja keras untuk pencapaian prestasi ketimbang meluangkan waktu terhadap keluarga. “Padahal masa depan orang tua itu tergantung dari anaknya” tegas Arumi dan Novita kala itu.

Sehingga kami dalam hal ini PKK getol mensosialisasikan dan mengkampanyekan program ini, agar para orang tua sadar. Selanjutnya meluangkan waktu barang satu jam untuk keluarga dan anaknya setiap hari. Terutama perhatian ini diluangkan saat usia golden age anak (usia nol sampai umur enam tahun).

“Bapak-bapak  bunda ayo kita seimbangkan ya!”, ajak dua istri pejabat ini. Tenaga prima dan ambisi mari kita kesampingkan barang sejenak satu jam satu hari untuk luangkan waktu kepada anak. Dikarenakan massa depan kita sebagi orang tua, nantinya tergantung kepada anak itu sendiri.

Sayang bila  waktu untuk mengasuh anak kita berikan sepenuhnya kepada pengasuh. Pastinya ikatan batin antara orang tua dan anak akan berbeda antara sepenuhnya diasuh pengasuh dengan diasuh orang tua meskipun barang sejenak.

Hal ini juga akan kami kampanyekan pada suami-suami kita dikarenakan prestasi hidup tidak hanya diukur dari pencapaian prestasi. Pembangunan maupun parameter lain. Melainkan juga diukur dengan keharmonisan rumah tangga.

Source:  menaksopaldescovery