Bupati Trenggalek Berharap Perubahan APBD Bisa Dipercepat

foto by tempo.co

Info Trenggalek - Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak berharap perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2016 bisa dipercepat agar misi pemerintahan dan program pembangunan yang diusungnya bisa segera terealisasi.

"Kami sudah berbicara dengan pimpinan DPRD (Trenggalek), salah satunya Pak Samsul Anam, kalau bisa tahun ini kita bisa cetak prestasi baru lah," ujar Emil saat melayani sesi wawancara dengan sejumlah wartawan usai memimpin apel pagi 1.300 PNS di halaman Pemkab Trenggalek, Jumat.

Selain membangun kesepahaman dengan Ketua DPRD Trenggalek, Samsul Anam yang berlatar belakang PKB dan pengusung calon lawan (petahan), Emil juga berharap ada faktor eksternal juga dari provinsi, sehingga perubahan APBD bisa diketok lebih cepat lagi, ujarnya.

"Bukan ingin merombak, tapi agar (kami) sesegera mungkin turun ke lapangan. Sebab, yang namanya manusia tidak lepas dari khilaf, siapa tahu ada realokasi-realokasi yang diperlukan melalui postur perubahan APBD tersebut," kata Emil.

Kalaupun bukan realokasi yang mengubah struktur maupun postur APBD secara keseluruhan, Emil berharap masih ada sisa anggaran dari proses tender proyek-proyek pembangunan yang tidak terserap di tahun lalu.

Dana sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) 2015, misalnya, Emil berencana mengalokasikan dana tersebut untuk kegiatan yang prioritas dan potensi, semisal pengembangan kawasan pesisir selatan Trenggalek.

"Siapa tahu kami mendapat proyek pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) untuk para nelayan pesisir, atau berkaitan dengan rencana pembangunan Pelabuhan Prigi yang diperkirakan mulai `ground breaking` pada 2017 ini seperti obrolan di provinsi," ujarnya.

Kendati mengaku cukup optmistis perubahan APBD masih terbuka untuk mengakomodasi visi-misi pemerintahannya, Emil menegaskan akan tetap akan menjalankan APBD 2016 sebaik mungkin, secara efektif dan efisien dengan tetap mempertimbangkan perencanaan serta skala prioritas pembangunan.

"Yang penting juga bagaimana kami bisa cepat tanggap dan jangan ditunda-tunda. Katanya kemarin (tahun lalu) banyak tunjangan-tunjangan yang tidak cair, itu kami harus kejar aktif agar yang di atas (pemerintah pusat) mendengar," ujarnya.

Source:  antara jatim