Begini Jawaban Bupati Trenggalek Emil Soal Kerusakan Jalan Nasional di Kranding

Info Trenggalek - Seperti kita ketahui bersama, salah satu ruas jalan nasional di Kabupaten Trenggalek, tepatnya di jalan Dusun Kranding, Desa Bendo, Kecamatan Pogalan mengalami kerusakan parah. Pasalnya tidak kunjung ada perbaikan dari pemerintah pusat sebagai pihak yang bertanggungjawab atas perbaikan ruas jalan ini. Bahkan kerusakan jalan yang terjadi ini sering kali mengakibatkan pengendara mengalami kecelakaan lalu lintas.

Bupati Trenggalek, melalui akun facebooknya, Emil Elestianto Dardak menjawab atas kondisi jalan nasional yang berada di wilayah pemerintahannya tersebut dengan memposting sebuah video yang menggambarkan kondisi jalan nasional di dusun Kranding dengan judul "Rekaman Jalan Nasional Kranding" dan dengan beberapa pesan dari Bupati sebagaimana berikut,

KONDISI JALAN NASIONAL KRANDING

Masyarakat Trenggalek yang saya cintai, pada banyak sekali kesempatan saya mengutarakan keprihatinan saya akan jalan Kranding. Ini rekaman video yang kami buat sendiri untuk mengangkat urgensi kondisi jalan nasional Kranding ke pemerintah pusat selaku satu-satunya pihak yang berwenang akan jalan ini. Selama tahun ini, respon terhadap kondisi jalan Kranding sebenarnya sudah sangat cepat melalui koordinasi kami langsung dengan Kepala Balai Jalan Nasional wilayah Jawa Timur, dan masyarakat mungkin melihat sendiri berbagai upaya dari mulai penambalan minor maupun upaya pelapisan sederhana dilakukan di Kranding. Namun demikian kondisi cuaca dengan curah hujan yang besar dan terus menerus menyebabkan penambalan-penambalan responsif tersebut tetap mudah rusak.

Sepanjang 700 meter dari batas pom bensin di Kranding rusak, dan bolak balik saya dengan kepala dinas PU Bina Marga Kabupaten dalam beberapa minggu terakhir mendesak agar ada penanganan darurat karena bahaya yang luar biasa. Kami sendiri ingin sekali melakukan tindakan tetapi terbentur ATURAN HUKUM YANG MELARANG PEMKAB MENANGANI JALAN NASIONAL ATAUPUN PROVINSI.

Upaya koordinasi kami sebenarnya BUKAN TANPA HASIL, karena saat ini menurut kepala Satker jalan nasional wilayah Tulungagung-Trenggalek TELAH DILAKUKAN LELANG DINI UNTUK PENANGANAN STRUKTURAL DI RUAS INI (KARENA HARUS DIANGGARKAN), yaitu sepanjang 1km akan dibenahi dan dilebarkan menjadi 7,5 meter (km 176+300-177+000) berikut pembenahan saluran drainase, sehingga begitu masuk tahun anggaran 2017 bisa langsung dikerjakan. Namun demikian, kami terus menerus mendesak, bahkan beberapa hari terakhir selain kami sendiri, maka kepala dinas PU BMP sendiri yang kami minta turun ke lapangan untuk meninjau dan mendesak adanya perbaikan temporer.

Masyarakat, inilah keterbatasan birokrasi kita. Uang ada, tetapi aturan dan batasan untuk membelanjakan membuat masalah didepan mata sulit ditangani. Saya sebenarnya memikirkan solusi menggunakan dana cadangan tidak terduga untuk menangani, tetapi lagi-lagi terbentur aturan yang melarang Pemkab menangani jalan nasional ataupun provinsi. Seandainya jalan kabupaten yang arteri seperti ini, tentu sudah kami tindaklanjuti. Jika diperkenankan, kami melihat ini juga berpotensi disebabkan kondisi sulit yang dihadapi Balai Jalan Nasional dengan adanya sistem kontrak maintenance long segment yang membuat penanganan diharuskan melibatkan rekanan yang sudah dikontrak dan sulit dilakukan swadaya oleh Balai Jalan Nasional. Semoga kendala ini menjadi bahan perbaikan untuk kedepannya.

Sumber: Akun Facebook Emil Elestianto Dardak